Kamis, 08 September 2011
Bolehkah Kita Membatalkan Puasa
Sebulan penuh kita menahan nafsu
Dari lapar dan dahaga
Dari mata, hati dan telinga yang mengundang angkara murka
Kemudian kita banyak melakukan amalan-amalan
Mendekatkan diri pada Ilahi Robbi
Menjelang akhir ramadhan, aku bingung kepada keadaan
Penetapan 1 Syawal slalu menjadi perbedaan dan perdebatan
Apakah tidak dapat disatukan perbedaan itu?
Aku pun mulai ragu...
Takbir pun mulai bertalu-talu kepada mereka yang merayakan pada hari itu
Sedangkan di lain sisi masih ada yang berpuasa
Bolehkah kita membatalkan puasa?
Waktu masih duduk di bangku SD, SMP, dan SMA guru agama kita pernah berkata
“Kalau Gema Takbir tlah mengumandang kita diharamkan berpuasa”
Tapi beberapa tahun ini perkataan guru kita sedikit tak berarti
Buktinya mereka masih ada yang berpuasa wlapun takbir tlah menggema
Dosakah, haramkah bila ada suara takbir kita masih berpuasa?
Kedua pertanyaan itu yang slalu menghantui kita slama beberapa tahun ini
Hmmm... mungkin karena pemahaman agamaku yang kurang barang kali...
sehingga aku tak mengerti tentang semua ini...
Kota Bambu, 29 Agustus 2011
By bossgaul
DIK ISTY
Dik Isty...
Saat pertama kali kita bertemu aku memang tidak menghiraukanmu...
Seiring berjalannya waktu...
Tiga bulan setelah bertemu...
Aku mulai bingung ada apa di dadaku?
Yang jelas aq mulai merasakan rindu padamu
Dik Isty...
Engkaulah satu dari beribu-ribu bidadari yang tersangkut dihatiku
Walaupun waktu itu engkau sudah ada yang memiliki...
Aku slalu setia untuk menanti...
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun kesetiaanku...
Rasa rinduku, dan cintaku padamu masih seperti yang dulu
Dik Isty...
Engkau memang berparas ayu, lelaki manapun pasti terpikat olehmu
Engkau memang gadis metropolitan yang selalu mengikuti perkembangan zaman
Engkau bagaikan artis papan atas yang slalu mengutamakan penampilan berkelas
Engkau memang bidadari dari segala bidadari yang slalu memikat hatiku...
Di kala surya mulai menampakkan hidungnya...
Di kala Dzuhur telah tiba...
Hingga surya terbenam berganti malam engkau slalu tertanam di dalam dada
Dan slalu ada dalam setiap hembusan nafasku...
Dik Isty...
Tiga tahun sudah aku setia menanti...
Namun dirimu juga belum mengerti
Memang tak pernah ada sedikit rindu di dalam hatimu untukku
Namun niatku tetap sama seperti dulu
Ingin membahagiakanmu...
Ingin memberikan kasih sayang yang tulus padamu...
Bahkan ingin menjadi imammu
Dik Isty...
Bila rasa cinta, rindu, dan sayank kepadamu salah,
Bila semua rasa itu tlah melukai perasaan dan hatimu,
Bila membuat amarah, jengkel dan pusing tujuh keliling
maafkan diriku...
Walau ini hanya mimpi di atas mimpi,
Namun dirimu akan slalu menjadi bidadari di setiap ceritaku
Kekal abadi sampai ajal menjemput...
Ngawi, 28 Agustus 2011
By Mazzrudysae
Persembahan untuk bidadari impianku
Langganan:
Postingan (Atom)